Saturday, 3 December 2016

KISI KISAH PERJALANAN RED SPIDER


BESAR DI PANGGUNG

Hingar bingar musik cadas,asap rokok dan bau keringat para anak muda berambut gondrong,jaket kulit serta berbagai asesoris di tubuh mereka pun ikut bergoyang menikmati musik metal yang hingar bingar di THR sudah menjadi hal yang lumrah…sayup terdengar di tegah krumunan masa.. jeritan vokalis meneriakan… anak liar anak liar…. anak liar itulah sepenggal lirik lagu dari Group Band RED SPIDER yang malam itu sedang menghibur para rakyat metal.

“Apa dan Siapa RED SPIDER itu?” ..Itulah yang muncul dibenak anak muda jaman sekarang. Bagi mereka ini adalah sebuah nama yang asing bagi mereka ,sangat di sayangkan.Tapi inilah fakta dan realita yang terjadi,minimnya publikasi serta juga carut marutnya dokumentasi musik rock di negeri ini menjadi salah satu penyebabnya,wajar bagi generasi sekarang banyak yang tidak tahu apa dan siapa itu RED SPIDER.
RED SPIDER adalah sebuah group Rock yang lahir dipertengahan Tahun 1987 di Kota Surabaya dengan Personil awal.
Erwin Spider (Vokalis),
Made (Guitar),
Bobby Romeo (Drummer),
Munir Romeo (Guitar),
Imron ( Bass)
Mereka melakukan konser diberbagai tempat dikota Surabaya dan Sekitarnya. Terutama di Taman Hiburan Rakyat atau THR atau biasa di sebut juga dengan TRS.(TAMAN REMAJA SURABAYA). Tempat yang sangat berkesan bagi para Rocker di Surabaya karena ditempat inilah banyak group Rock ternama bermunculan dari kota Surabaya sebut saja, Red Spider, Power Metal, Andromedha, Brigade Metal, Big Panser, Lost Angles, Kamikaze dan banyak lagi.
Fenomena ini dapat kita rasakan tidak hanya di Surabaya saja,melainkan seluruh penjuru Negeri contohnya Kota Bandung. DiBandung ada Sahara, Rudal, Jamz Rock, Ucamp dll.Begitu pula di Jakarta, ada Roxx, Rotor, Slank, Z Liar, Whizkid, Edane, Getah dan masih banyak lagi. Sebab di Era itulah musik Rock sedang jaya jayanya. Muda Mudi dari sabang sampai merauke semua menggandrungi musik rock.
BONGKAR PASANG FORMASI SAMPAI TERWUJUDNYA HARAPAN
Melakukan tour dari kota kekota, dari satu panggung ke panggung tentu itu belumlah cukup buat mereka tanpa adanya sebuah album. Sebagai kado manis buat para fansnya dan album adalah tolak ukur bagi sebuah Group Band. Dunia rekaman adalah cita-cita mereka dari awal setelah sekian lama malang melintang dari panggung kepanggung akhirnya datang juga apa yg mereka harapkan, tapi semua itu gak segampang membalikan tangan dimana saat memulai rekaman mereka pun diterpa badai gitaris dan drummer mereka pergi, ibarat pepatah mengatakan semakin tinggi pohon itu makin kencang pula angin menerpanya dan itu di alami oleh RED SPIDER. Bobby Romeo (Drum) hengkang dan di susul pula oleh hengkangnya Munir Romeo (Guitar) tapi itu gak meyurutkan niat mereka tuk meyelesaikan album perdananya,mereka kemudian menggadeng Andi Muathi dan Dicky Thras sebagai penggantinya. Gonta ganti personil itu adalah hal yang lumrah dalam sebuah band dan hal itu juga terjadi dengan band- band kelas dunia sekalipun. Setelah melalui kerja keras dan proses panjang akhirnya mereka pun menyelesaikan album perdananya. dimana sebuah producer musik dari label Ski Records dan Harpa Records memberikan jawaban terhadap kerja keras mereka. 
Album perdana Red Spider diberi Title “HARAPAN YANG HILANG” Dan di album pertamanya ini, formasi Red Spider berubah Dengan Formasi Baru.
Erwin Spider (Vocal),
Andi Muathi (Guitar),
Dicky Thras (Drum),
Hariawan (Gitar),
Nikky Sugesthi (Bass)
Setelah melempar album pertama ke pasaran mereka pun belum puas. Mereka terus melakukan tour dan membuat single-single album yang sangat populer dikalah itu. Dan ada pula kisah menarik dan sangat konyol tentang Red Spider yang mungkin banyak orang tidak tahu. Saat itu red spider mengadakan konser di kota Lamongan.. sekitar 40km sebelah barat Surabaya. Saat mereka berdiri di atas pangung dan mulai menghibur rakyat metal yg ada di kota tersebut. Semua bersorak sambil meneriakan anak liar, anak liar.. tiba tiba begitu memasuki lagu berikutnya saat red spider menyayikan lagu “Master of Puppets” milik Metallica semua rakyat metal yang ada di situ bersorak dan mulai jingkrak jingkrak.. tanpa di sadari di pertengahan lagu tersebut sang vokalis Erwin menjerit jerit bukan menerikan yel yel khas musik cadas tapi menjerit kesakitan sambil memegangi kepalanya yang bocor terkena lemparan batu dari penoton yg gak bertangung jawab..sontak konser pun di hentikan oleh pihak panitia. Dan itu membuat para rakyat metal mejadi kesal terhadap oknum yg melempar, tapi apa boleh buat semua udah terjadi dan panitia pun dengan tegas mengatakan konser harus di hentikan demi keselamatan bersama dengan meringis kesakitan erwin dkk pun balik ke kota surabaya malam itu juga.
MASA-MASA TRANSISI
Seiring berjalan waktu masa masa sulit terjadi dan menghampiri group rock seperti mereka konser udah semakin jarang dan karna berbagai alasan yang ada mulai dari ijin konser dari pihak yang berwajib serta minimnya jumlah Even Organaiser di negeri ini saat itu. serta stigma buruk dari berbagai kalangan masyarakat tentang musik rock sebagai Biang Kerusuhan,kumpulan para pemabuk serta anak muda berandalan dan apalah masih banyak lagi nada miring yg di sematkan untuk mereka.praktis RED SPIDER di masa sulit itu mereka hanya melakukan konser di bar dan pub kecil di kota surabaya dan sekitarnya bahkan main di sebuah discotiqe. saat itu ada kabar yg beredar para personil red spider mulai mengalami titik kejenuhan. Sementara itu Muneer dan Bobby sibuk mempersiakan band proyek baru mereka yang di prakarsai oleh Dedy Dores seorang musisi yang sudah malang melintang di dunia musik Indonesia.Kerja sama dengan dedy dores itu melahirkan sebuah band bernama SANSEKERTA Band.dengan Formasi :
MUNIR (Guitar)
BOBBY (Drum)
HERU (Vocal)
DENDY INDIANA (Keyboard)
WINO D ALAMO (Bass)
Di waktu luang mereka tetep konser dari panggung satu kepanggung lain bersama RED SPIDER dalam diri mereka Red Spider tetap menjadi menu utama, itu terbukti selesai proyek album SANSEKERTA bersama dedy dores mereka kembali bersatu lagi dan mengadakan konser di bawah bendera red spider. Bagi mereka red spider adalah “URAT NADI” dan itu sudah di buktikan kepada seluruh rakyat metal di indonesia. RED SPIDER adalah salah satu band yg penah berjaya di negeri indonesia. meski pasang surut dan sempat vakum beberapa lama namun kini mereka kembali lagi dengan jiwa baru dan semangat baru dan yg pasti tetep metal. Tahun 2014 mereka kembali berkarya dan menelurkan album kedua mereka yang bertitle “THUMB METAL”.
Dengan kehadiran album kedua ini mereka berharap bisa memberikan warna baru dan sebuah harapan baru terhadap era musik rock yang mulai lesu di negeri ini, sekaligus jadi kado manis buat fans dan dua musisi yang pernah ikut membesarkan red spider Alm. Hariawan dan Alm. Catur semoga mereka beristirahat dengan tenang.
Keep Stand In Path Of Rock Musick.

= DISCOGRAPHY =
-  ALBUM -
- HARAPAN YANG HILANG – HARPA / SKI RECORD (1992)
- THUM MASTER – POSITIF ART MUSIC (2013)

- KOMPILASI -
-DAMAI – ROCK N METAL VOL 1 ..BURSA MUSIK(1991)
-AGENDA NONA – ROCK N METAL VOL 1 BURSA MUSIK(1991)
-ANAK LIAR – ROCK N METAL VOL 3 BURSA MUSIK(1993)

No comments:

Post a Comment

komentar

Anggota

Populer